Surabaya, BNP2TKI (16/7) -- Calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) di Jawa Timur rentan jadi sasaran penggunaan visa palsu. Hal itu, terungkap dari Lukman Dicky Sanjaya (22 tahun), warga Jakarta yang menjadi karyawan Biro Jasa PT Phoenix Tour and Travel Surabaya, yang sekarang jadi tersangka pembuatan visa palsu yang berhasil ditangkap polisi.
Di tahanan Mapolrestabes Surabaya, Kamis (15/7) mengaku, Lukman mengungkapkan perbuatannya itu di depan petugas, kalau dirinya menjual visa palsu tersebut seharga Rp15 juta. Rata-rata visa yang dia palsukan untuk tujuan Australia dan Malaysia.
Adapun konsumennya adalah, para calon TKI dari Jawa Timur yang akan berangkat ke luar negeri. Lukman juga mengaku, kalau sudah 16 kali membuat visa palsu.
Proses pembuatan visa palsu ini, ungkap Lukman kepada petugas, juga cukap mudah. Karena hanya bermodalkan stempel saja.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo menjelaskan, kasus ini terungkap, setelah ada seorang calon TKI yang tertahan di Bandara Juanda, karena visa negara tujuannya palsu. Sementara, Lukman mengaku, hanya orang suruhan.
Anom Wibowo menambahkan, sekarang polisi sedang mengejar 2 otak pemalsuan visa ini yang berasal dari Surabaya. Besar kemungkinan mereka sudah setahun beroperasi dan banyak sekali visa palsu yang sudah mereka buat.***(Imam Bukhori)
No comments:
Post a Comment