Wednesday, February 11, 2009

PERMEN NO 22/XII/2008 Dimata seorang TKI

Saya sebagai seorang TKI mempunyai pandangan tersendiri tentang Peraturan Menteri no 22 tersebut, Saya memang kurang mengerti masalah hukum dan ketatanegaraan, sebagai salah satu obyek yang langsung kena efek dari peraturan tersebut saya memiliki pandangan yang sesuai realita yang saya bakal hadapi atau sudah saya hadapi sebagai seorang TKI. Pada intinya yang saya fahami intinya tentang kewenangan terhadap penempatan TKI di luar negeri. Sebagai seorang TKI tentunya akan menjadi Obyek dari peraturan ini bukan sebagai subyek..jadi inget pelajaran bahasa Indonesia yang biasanya ada pelajaran subyek dan obyek PENDERITA he..he..he..
dan saya langsung inget juga dimana-mana TKI cuma dijadikan Obyek Penderita tanpa pernah didengarkan serius keluhan maupun jeritanya. Biasa dijadikan kambing perahan dan diisep keringatnya tanpa dipikirkan hak-haknya. He..he..boro-boro memikirkan hak TKI sampai melindungi hak-haknya kalau masalah peraturan aja selalu diributkan. dan ironisnya peraturan yang seharusnya memang untuk melindungi dan menjamin hak-hak TKI tapi ujung ujungnya cuma nantinya bakal menguntungkan segelintir orang saja. Bisa dibayangkan misalnya perekrutan TKI sepenuhnya di berikan ke PJTKI atau PPTKIS, seperti yang sudah-sudah berapa biaya untuk TKI berangkat ke Luar Negeri? 20 jt,30jt atau 50 jt...bisa jadi. Segitu mahalnya...padahal di sana TKI itu diperas tenaganya kadang dimaki, dihina dilecehkan..walaupun kadang dihibur dengan kata-kata PAHLAWAN DEVISA. Sebagai TKI tidak cukup cuma dengan sebutan Pahlawan Devisa saja tapi benar-benar pemerintah memberikan pelayanan dalam hal pemberangkatan,penempatan dan kepulangan.
Malu dong sama negara tetangga yang betul-betul peduli sama warganya yang bekerja sebaga tenaga kerja asing..seperti Philipina,Thailan,Vietnam dan negara-negara lainya yang mengirimkan tenaga kerjanya ke LN mereka begitu memperhatikan dan melindungi warganya...ma,af jadi curhat menumpahkan uneg-uneg...habis saya juga seorang TKI..TERASa GITU LOHHHH....mulai tahun 2007 ke atas setelah pemberangkatan TKI ke Korea dan Jepang ditangani BNP2TKI menunjukan pertumbuhan kearah yang baik dan tertata MURAH  LAGIIII tapi otomatis hal ini juga membuat banyak PJTKI yang sekarat karena kehabisan darah untuk diminum...he..he..kaya Vampir aja...tentu saja banyak yang tidak senang dengan prestasi BNP2TKI sampai-sampai diberi injeksi dana APBN yang besar...tentunya DPR juga sudah mempertimbangkan untung ruginya ngeluarin duit segitu untuk BNP2TKI. Mungkin hal ini juga yang membuat beberapa pihak gusar dan deg-degan takut kalau kewenangan BNP2TKI sebagai lembaga non Departemen membesar dan mengikis kewenangan pihak-pihak lainya. Menurut saya sih...sebenarnya ngga perlulah rebutan kewenangan yang penting semua itu untuk menjamin hak-hak TKI itu saja. masalah kewenangan kayaknya harus meniru pengalaman simbok saya deh...seperti waktu saya masih kecil kalau keluarga saya mendapat nasi kendurian atau bancakan pasti dibagi secara adil dan merata sesuai sila ke 5 Pancasila. adill..dilll merata...semua kebagian...semua merasakan...semua kenyang...jadi tirulah simbok saya yang telah berjasa menanamkan kemerataan(bukan kemelaratan lho...) dalam hal membagi nasi kendurian kepada anak-anaknya...ternyata secara tak sadar sudah sesuai sila ke 5 Pancasila Brooo...
wah ma,af saudara-saudara saya jadi ngelantur nih ngomongnya...maklum badan saya capai seharian bekerja jadi bawaanya uring-uringan aja...untung ada bahan nulis blog buat nguring-nguring orang...maaf ya jangan ada yang tersinggung ya...yang penting pada intinya masalah kebijakan,peraturan atau kewenangan dan perangkat dan alat-alatnya serta segala segala tetek bengeknya saya mohon dengan sangat yang penting adalah hak-hak TKI yang benar-benar terlayani terlindungi, diberi kemudahan dalam proses keberangkatan dan kepulangan serta perlindungan waktu di negeri orang..jangan dicuekin aja kalau lagi ada TKI kena masalah, jangan dibelit-belitkan kaya urat kesleo..Thats all kata orang bule..itu saja cukup bagi kami para TKI..eh iya jangan di palak juga ya...he..he....karena udah capai nulis dan ngantuk saya pamit besuk sambung lagi ngeluarin uneg-uneg.

No comments:

Post a Comment